Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan

Avira Antivirus, Ringan Penggunaan Memori dan CPU



Seorang teman meminta saya untuk men-downlod-kan sebuah antivirus gratis namun dia lupa namanya. Dia hanya mengatakan logonya adalah sebuah gambar payung berwarna merah. Karena program antivirus saya bukanlah berlogo payung merah terpaksa saya mencarinya, ternyata antivirus itu adalah Avira.
Penggunaan payung merah adalah sebuah logo yang sangat lucu menurut saya untuk sebuah antivirus namun memang terkesan sangat unik. Saya sempat kurang suka dengan Avira karena tampilannya yang kurang bagus dan tidak reliable. Namun setelah mencobanya secara mendalam saya sedikit keliru mengenai Avira.
Berdasarkan hasil uji coba saya Avira adalah sebuah aplikasi antivirus yang sangat ringan dalam hal penggunaan memori komputer dan beban CPU yang sangat rendah, ini bisa menandakan sesuatu yang bagus namun bisa jadi juga buruk. Bisa jadi Avira tidak melakukan scanning virus menggunakan metode background process yang umumnya digunakan oleh antivirus lain atau memang Avira sangat baik menyelipkan kode program ke mana yang saya kurang tahu sehingga penggunaan memori bisa sangat ringan.

Avira sangat baik digunakan untuk komputer yang masih menjalankan sistem operasi Windows 98 atau sistem operasi lain yang masih terbatas penggunaan sumber dayanya (limited resources).
Saya selalu percaya bahwa bahwa program antivirus yang baik adalah tidak berbeda dari keinginan kita itu sendiri yaitu mampu menangani program-program aneh yang tak dikenal atau tidak kita inginkan hadir di komputer kita. Idealisme lain adalah sebuah antivirus yang baik akan selalu berhubungan dengan ofisial website-nya guna melakukan perbaruan (update) terhadap sebuah virus baru maupun fitur terbaru dan perbaikan dari adanya cacat program (bug). Apabila ofisial website antivirus tersebut tidak menyediakan update, maka situs-situs Torrent adalah pilihan terakhir untuk melakukan perbaruan.

Fitur Avira

  • Avira menawarkan cara yang cukup baik dalam mengenali sebuah virus-virus dan variannya, trojan, program backdoor dan worm serta lainnya.
  • Proses perbaruan yang otomatis dan cukup ringan untuk memperbarui software Avira itu sendiri, jumlah virus terbaru dan variannya.
  • Sistem proteksi virus yang permanen yaitu melalui fitur Virus Guard yang secara real time memonitor aktivitas komputer Anda.
  • Pengaturan otomatis untuk melakukan perbaruan terhadap software Avira dan melakukan pencarian virus yang dapat dilakukan menggunakan jadwal tertentu.
  • Dukungan teknis bisa didapatkan melalui forum diskusi dan telepon. Untuk belajar dasar-dasar penggunaan dan pengatahuan dasar mengenai virus bisa ditemukan dengan mudah melalui websitenya.
  • Apabila virus ditemukan maka Avira dapat secara otomatis menghapus dan menyembuhkan file yang terinfeksi.
  • Avira menggunakan engine yang bersifat modular, artinya bisa selalu diperbaiki, diperbarui dan ditambahkan dikemudian hari untuk versi selanjutnya. Hal ini sangat baik dan berguna bagi sebuah antivirus untuk meningkatkan performa dan metode pencariannya.
  • Avira menggunakan metode yang aman dalam menemukan sebuah virus dalam sebuah file penting guna menunjang kemanan dari sistem operasi komputer yang Anda gunakan.
  • Fitur lain yang cukup bermanfaat adalah sistem deteksi otomatis setiap kamu men-download e-mail ke komputer kamu melalui program e-mail klien seperti Outlook Express.
  • Mendeteksi trojan menggunakan cara heuristic dan bukan menggunakan metode virus definition. Cara virus definition sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi digunakan oleh program antivirus saat ini karena lemahnya sistem tersebut yang hanya mengandalkan daftar virus-virus yang pernah ditemukan.

Kesimpulan Akhir

  • Keunggulan: kecepatan deteksi virus sangat cepat dan ringan dalam hal penggunaan memori komputer dan CPU.
  • Kelemahan: kecepatan untuk update sangalah lambat, membutuhkan waktu setidaknya 2 (dua) jam dan munculnya “Nagware” yang selalu menanyakan Anda apabila ingin upgrade ke versi retail.
Demikian review saya semoga bermanfaat.

 

 

Belajar sendiri pasang kabel UTP untuk jaringan

Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
kabel1.jpg
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat  ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
kabel2.jpg
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

kabel3.jpg
OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

kabel4.jpg
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
kabel5.jpg
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
kabel6.jpg
 LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
kabel7.jpg
urutan pin standar
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
kabel8.jpg
urutan pin TIDAK standar
Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.
Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
  1. oranye muda
  2. oranye tua
  3. hijau muda
  4. biru muda
  5. biru tua
  6. hijau tua
  7. coklat muda
  8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
  1. hijau muda
  2. hijau tua
  3. orange muda
  4. biru muda
  5. biru tua
  6. orange tua
  7. coklat muda
  8. coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.
Sumber : Sony AK Knowledge Center dengan alamat di www.sony-ak.com

Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan ?

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
 
“Open” dalam OSI
open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
 
Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity
modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
osilayer.gif

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI
Keterangan
osilayers_1.gif
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
osilayers_2.gif
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
osilayers_3.gif
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
osilayers_4.gif
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
osilayers_5.gif
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
osilayers_6.gif
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
osilayers_7.gif
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Sumber : http://mudji.net

Flash Disk Kena Virus … Kuno Dech ..!!

Mengapa flash disk bisa menyebarkan virus komputer
Untuk lebih bisa mengetahui mengapa media FD sering menjadi sasaran virus tentunya dikarenakan dari semua hasil kemajuan media penyimpan data external, FD lah yang paling dominan dan paling terkenal. Coba deh diperhatiin, setiap orang pasti membawa FD seperti membawa HP, disamping memang harga FD emang udah murah sekali. Dampak negatif dari perkembangan ini juga bisa dirasakan, virus semakin menggila penyebaranya terutama oleh media ini. Dalam penyebaran virus lewat media ini sangatlah mudah, tanpa harus menjalankan file yang terinfeksi virus, virus tersebut otomatis akan menyebar bila flash disk tersebut telah tertancap di komputer.
Sepengetahuan saya, virus lokal melakukan penularan melalui FD dengan dua teknik, teknik pertama bekerja apabila sebuah file samaran dibuka oleh user, dan teknik kedua bekerja secara otomatis memanfaatkan fungsi autoplay pada windows.
Pada teknik kedua, virus membuat file autorun.inf pada FD sasaran. Autorun.inf adalah file yang diperlukan oleh windows untuk menjalankan fungsi autoplaynya sehingga apabila fungsi autoplaynya aktif maka secara otomatis windows akan membaca autorun.inf dan menjalankan perintah-perintah dalam file tersebut.
Fasilitas autoplay pada windows adalah semacam fasilitas yang memudahkan dalam melakukan otomatisasi identifikasi maupun pemanggilan program awal pada media removable. Fasilitas ini memungkinkan sebuah CD Interaktif untuk langsung menjalankan program awal begitu CD dimasukkan pada komputer. Celah kemudahan inilah yang pada akhirnya digunakan oleh virus untuk menularkan diri secara otomatis.
Tips Pencegahan Dini
Cara pencegahan penularan virus dengan teknik kedua ini sebenarnya sangat mudah, yaitu dengan menonaktifkan fasilitas autoplay windows. Caranya dapat Anda baca di sini :
Selain itu dapat menggunakan program tweak windows seperti tweak ui atau powertoys for windows.
Namun demikian cara ini saya pandang bukanlah cara yang efektif, karena hampir sebagian besar orang membiarkan fungsi autoplay windows dalam keadaan aktif dengan berbagai alasan. Oleh karena itu saya memikirkan bagaimana caranya supaya saya dapat mengetahui adanya penularan virus pada flash disk saya. Akhirnya saya mendapat ide untuk menempatkan terlebih dahulu file autorun.inf pada UFD saya sebelum virus menggunakannya. Jadilah sebuah alat deteksi dini penularan virus pada flash disk.
Langkah-langkah pembuatan alat deteksi dini ini adalah sebagai berikut :
  1. Buka Program Notepad
  2. Ketiklah perintah berikut :
[autorun]
icon=icon.ico
label=NamaAnda
**NamaAnda menunjukkan nama FD kita, silakan diisi sesuai dengan keinginan, begitu pula Icon adalah file icon yang ingin ditampilkan, letakkan file icon.ico di root direktori FD.
  1. Save As dengan File Name : autorun.inf Save Type As : All Files
  2. Simpanlah di root (luar direktori) UFD.
  3. Rubah attribut file autorun.inf kita menjadi readme, hidden, dan archieve, caranya dengan klik kanan pada nama file autorun.inf, lalu pilih PROPERTIES, lalu centanglah tulisan read only, hidden dan archieve. SETTING ATTRIBUT INI PENTING!!!

  1. Alat deteksi dini sudah jadi, sekarang tinggal melakukan ujicoba. Restart komputer anda, lalu tancapkan FD yang telah berisi autorun.inf. Simbol icon dan label pada flash disk akan berubah sesuai dengan apa yang telah kita setting.
Anda pun sebenarnya dapat melakukan variasi-variasi perintah lainnya pada autorun.inf, seperti misalnya untuk menjalankan program secara otomatis pada UFD seperti dalam artikel ini :
How to make a Windows AutoPlay CD
atau menggunakan autorun generator seperti ini :
Silakan melakukan improvisasi sendiri, mungkin dengan googling Anda menemukan lebih banyak variasi lainnya.
Bagaimana cara kerja alat deteksi dini ini? Cara kerjanya sangat sederhana. Jika ada file autorun.inf lain yang akan masuk ke UFD, maka sistem komputer akan mengeluarkan peringatan bahwa file akan ditimpa sebagai berikut :

Jawablah dengan NO, agar file autorun.inf tidak ditimpa dengan yang baru. Tanda lain dari berubahnya autorun.inf adalah icon pada drive akan berubah dengan sendirinya (tidak sesuai dengan apa yang kita setting).
Inilah fungsi deteksi dini sebenarnya, yaitu jika peringatan tersebut muncul, kita mesti berhati-hati karena kemungkinan adanya penyusupan yang dilakukan oleh virus. Namun hal ini tidak berlaku jika kita memang menginstall program yang mengandung autorun.inf seperti Portableapps Suite pada UFD.
Keterbatasan alat ini :
  1. Jika user menjawab YES pada peringatan replace file, maka autorun.inf akan tergantikan dengan autorun.inf yang dibuat oleh virus. Untuk mengatasi ini ada yang menyarankan menggunakan membuat autorun.inf bukan sebagai file tapi folder
  2. Bisa saja pembuat virus melakukan suatu rekayasa sosial sehingga tidak nampak mengganti autorun.inf, untuk mengatasi ini gunakan software utility USB Disk Utility  bisa memberikan kekebalan FD anda.
  3. Cache icon pada windows menyebabkan kita tidak bisa mengetahui perubahan file autorun.inf dengan cepat melalui icon yang berubah. Sistem operasi harus direstart terlebih dahulu untuk menghilangkan cache.
  4. Ada program otomatis versi windows yaitu USB DISK SECURITY silakan download di : http://www.ziddu.com/download.php?uid=aqqilpupaK6glpSlsqyZlJyiZLGWlJan4 program langsung mencegah file autorun masuk ke komputer anda.
Selamat mencoba.
Sumber : http://staff.blog.ui.edu/snug99/2008/06/06/mencegah-virus-masuk-ke-flash-disk/

Langkah Demi Langkah Merakit Komputer …

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

rakit1.jpg

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg


Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.


rakit5.jpg
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


rakit6.jpg






3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.  
rakit16.jpg

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7.jpg

rakit8.jpg
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
 
rakit9.jpg

rakit10.jpg
  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
  
rakit11.jpg
  6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg
rakit14.jpg
rakit15.jpg


8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.


rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

 
rakit19.jpg
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
 Sumber : www.google.com     

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme